Kompetisi Gantangan Burung di Desa Tamiajeng Sukses Digelar
Mojokerto, 8 Desember 2024 – Lomba gantangan burung yang digelar di Desa Tamiajeng, Gedengan, Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto, berlangsung meriah pada Minggu (8/12). Acara ini diikuti oleh ratusan peserta dari berbagai daerah, dengan kategori perlombaan yang mencakup kelas Murai Batu, Cucak Ijo, Kenari, Sogon, dan Cendet.
Dominasi Murai Batu dan Cucak Ijo
Dari berbagai kelas yang dilombakan, burung Murai Batu dan Cucak Ijo menjadi jenis yang paling banyak diikutsertakan oleh peserta. Kedua jenis burung ini menarik perhatian karena memiliki suara khas dan variasi isian yang unik.
Sistem Penjurian Ketat
Panitia menerapkan sistem penjurian ketat untuk memastikan keadilan dalam lomba. Burung yang turun dari gantangan, baik karena kelelahan, tidak fit, atau diam terlalu lama, langsung didiskualifikasi. Penilaian difokuskan pada "isian" atau variasi suara burung. Misalnya, burung kenari yang mampu menirukan suara Cucak Ijo memiliki nilai tambah.
Antusiasme Peserta dan Penonton
Acara ini mendapatkan sambutan positif dari peserta dan penonton. Mereka mengaku senang dan antusias mengikuti lomba, terlebih dengan penyelenggaraan yang profesional. "Saya sangat puas dengan acara ini. Selain bisa bersilaturahmi dengan sesama pecinta burung, kita juga bisa mengasah kemampuan burung peliharaan," ujar Topa, salah satu peserta.